Penerapan Metode Yanbu'a, Santri PPS Fatchul Ulum Pacet Melaksanakan Imtichan Niha'iy

Image placeholder

FU Media, Fatchul Ulum Pacet

Pondok Pesantren Salafiyyah Fatchul Ulum Pacet Adalah Pesantren Yang Terkenal Dengan  program Tachfidnya. Selain Itu, Pesantren Yang Telah Berdiri Sejak 35 Tahun Lalu Juga Menerapkan Pembelajaran Al-Quran Metode Yanbu’a. Yakni Salah Satu Metode Baca Tulis Dan Menghafal Al-Qur'an Yang Dipelopori Oleh KH. Arwani Amin Said Dari Kudus, Jawa Tengah, Ulama Besar Indonesia Yang Terkenal Keilmuannya Dalam Bidang Al-Qur’an. KH. Arwani Amin Juga Merupakan Salah Satu Guru Dari KH. Muslich Abbas, Pengasuh PPS Fatchul Ulum Pacet. Hal Ini Menjadi Salah Satu Alasan Mengapa Metode Pembelajaran Al-Qur’an Di PPS Fatchul Ulum Berkiblat Pada Pembelajaran Dari Mbah Arwani Kudus. PPS Fatchul Ulum Sendiri Sudah Menerapkan Pembelajaran Metode Yanbu’a Tersebut Hampir Selama 5 Tahun Lebih.

Pada Hari, Rabu (19/06/2024) Santri PPS Fatchul Ulum Melaksanakan Imtichan Niha’iy Yanbu’a Yang Kedua Kalinya Setelah Berhasil Melaksanakan Imtihan Niha’iy Yang Pertama Kali Pada Awal Tahun 2023 Lalu. Ujian Ini Merupakan ujian Akhir Yang Dilakukan Oleh Para Santri Putra Dan Putri Setelah Mengikuti Metode Pembelajaran Yanbu'a Baik Membaca, Menulis, Dan Menghafal Al-Qur'an. Ujian Ini Bertujuan Untuk Mengevaluasi Tingkat Keberhasilan Pendidikan Dan Pembelajaran Al-Qur'an, Serta Keberhasilan Penerapan Metode Yanbu'a Pada Masing-masing Santri.

“Ada Sebanyak 42 Dari Santri Putra Dan Santri Putri Tingkat SMP Dan SMK Yang Mengikuti Ujian Tashih Yanbu’a Ini” Kata Ning Hj. Nita Rachmania Selaku Ketua Yayasan Saraswati Mojokerto Sekaligus Pengasuh PPS Fatchul Ulum Pacet. “Alhamdulillah Ini Terdapat Peningkatan Dari Santri Putra Sudah Dapat Mengikuti Santri Putri Untuk Bisa Mengikuti Tashih Yanbu’a Kali Ini” Sambung Beliau.

Ujian Ini Dilaksanakan Secara Mandiri Di PPS Fatchul Ulum Pacet Bertempat Di Auditorium Fatchul Ulum Dengan Menghadirkan Para Pengurus Lajnah Muroqobah Yanbu’a Daerah Mojokerto Dan Juga Pengurus Cabang Yanbu’a Pacet Sebagai Para Penguji Untuk 42 Santri Tersebut. Salah Satunya Adalah Gus Jauhari Nadzirun Yang Merupakan Ketua LMY Daerah Mojokerto. Dan Dihadiri Pula Oleh KH. Abdul Chafidz Muslich, Pembina LMY Daerah Mojokerto.

Imtichan Tersebut Dilaksanakan Mulai Pagi Pukul 08.00 WIB Sampai Dengan Pukul 11.00 WIB. Para Peserta Imtichan Mengikuti Ujian Dengan Penuh Semangat Dan Juga Tertib.42 Peserta Santri Putra-putri Tersebut Sejak 1 Bulan Sebelumnya Sudah Melakukan Persiapan Ujian Dengan Dibimbing Dan Didampingi Oleh Para Ustadz/ustadzah Setiap Pagi Sore Dan Malam. Namun Tentu Tidak Sedikit Pula Dari Mereka Yang Tetap Merasa Gugup Dan Takut Saat Imtichan Berlangsung.

Setelah Imtichan Ini Dilaksanakan, Selanjutnya Adalah Persiapan Melaksankan Haflah Khotmil Qur’an Untuk Ke-42 Peserta Yang Dinyatakan Lulus Dalam Melewati Imtichan Niha’iy Tersebut. (Eva)